Tarutung- Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menggelar Sinode Agung ke-66 yang dimulai sejak 25-27 Oktober 2022.
Pembukaan Sinode Agung HKBP ke-66 bertempat di Auditorium Seminarium Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Tema Sinode Agung adalah `Bertolong-tolonglah Menanggung Bebanmu, Demikianlah Kamu Memenuhi Hukum Kristus (Gal.6:2)`.
Dengan sub tema, yakni melalui tata dasar dan tata laksana yang lebih baik dan sentralisasi keuangan, HKBP semakin bersemangat meningkatkan pelayanannya di era digitalisasi.
Sinode Agung ke-66 ini merupakan lanjutan dari Sinode Agung HKBP sebelumnya sebagai wadah pengambilan keputusan tertinggi di HKBP.
Baca juga:
Yaqut Cholil Qoumas Janji Memperjuangkan Penerbitan Izin Gereja HKBP di Cilegon
Salah satu agenda penting dalam pelaksanaan sinode ini adalah pembahasan dan penetapan Amandemen AP HKBP 2022 serta pembahasan dan penetapan sentralisasi keuangan HKBP.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jacklevyn Manuputty dalam sambutan pembukaan tersebut menyampaikan selamat merumuskan semua langkah dan strategi untuk menerjemahkan tema sinode agung dalam tindakan yang konkrit.
"Dalam hidup bersama sebagai jemaat sebagai gereja. Tetapi juga dalam panggilan kita dalam kehidupan oikumene dan juga panggilan bagi bangsa dan negara," katanya.
Disebutnya, Tuhan yang mengawali dan menuntun HKBP dalam perjalanan panjang bersama Tuhan, yang tidak akan pernah berhenti untuk perjalanan HKBP ke depan.
Sekjen HKBP Pdt Victor Tinambunan menyebutkan, peserta yang diharapkan hadir sebanyak 1.119 orang. Tetapi sampai acara pembukaan tercatat yang hadir sebanyak 1.085 orang.
Sinode Agung dibuka Ephorus HKBP Dr Robinson Butarbutar. Hadir juga sejumlah bupati di Kawasan Danau Toba, seperti Bupati Taput Nikson Nababan, Bupati Toba Poltak Sitorus, dan Bupati Samosir Vandiko Gultom. []