News Sabtu, 11 Februari 2023 | 12:02

Ini Jawaban Anies Terkait Perjanjian dengan Prabowo soal Tidak Maju Capres

Lihat Foto Ini Jawaban Anies Terkait Perjanjian dengan Prabowo soal Tidak Maju Capres Anies Baswedan. (Foto: Tangkapan Layar)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Anies Baswedan akhirnya buka bicara terkait isi perjanjiannya dengan Prabowo Subianto pada 2017 lalu.

Saat itu, Anies menyetujui tidak akan maju jadi calon presiden atau capres jika Prabowo maju sebagai capres. 

Perjanjian tersebut menurut Sandiaga Uno ditulis tangan oleh Fadli Zon, dimana ketika itu Anies dan Sandiaga akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

Terkait perjanjian tersebut, dibenarkan oleh Anies dalam bincang di podcast Merry Riana yang diunggah di YouTube pada Sabtu, 11 Februari 2023.  

"Saya sampaikan, pada waktu mulai bekerja bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun. Saya akan fokus Jakarta 5 tahun dan sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019," terang Anies menjawab pertanyaan Merry soal gonjang-ganjing perjanjian yang banyak dibahas publik tersebut.

"Jadi saya sampaikan, saya tidak akan tengok kanan kiri saya akan full 5 tahun di Jakarta karena itu saya tidak akan mengikuti Pilpres," tutur Anies.

Dia kemudian membuka memori saat debat pertama calon gubernur/wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pertanyaan pertama dari panel ketika itu yang diarahkan kepadanya adalah apakah dia akan maju sebagai capres.

"Pak Anies, apakah bapak akan maju Pilpres apabila sudah dapat gubernur?" kata Anies menirukan pertanyaan panelis saat itu. "Saya bilang, saya akan di Jakarta dan ada rekamannya juga," imbuh dia.

Anies mengatakan, lima tahun yang sepenuhnya dia jalankan jabatan gubernur, selanjutnya tidak tahu apalagi yang terjadi. 

Baca juga: Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Menyebut Program DP 0 Persen Anies Hanya Pencitraan

"Saya tidak tahu apakah saya akan kembali mengajar, apakah saya akan meneruskan di pemerintahan. Kalau meneruskan di pemerintahan, apakah tetap di Jakarta, apakah untuk tugas yang berbeda," katanya.

Hanya saja dia memastikan dirinya komit lima tahun dan komitmen. 

"Jadi ketika di tahun 2018 saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya Pak Prabowo saya sampaikan kepada beliau, `Pak Prabowo terima kasih atas undangannya, ini sebuah kehormatan. Tetapi saya punya komitmen ya untuk menyelesaikan di Jakarta selama lima tahun.` Jadi saya rasa itu," terangnya.

Baca juga: KIB Deklarasikan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Menurut Anies, kuncinya adalah menyelesaikan janji dengan warga Jakarta. Karena janjinya dengan warga Jakarta banyak, ada tanda tangan atau kontrak-kontrak politik dengan masyarakat miskin kota dengan Kampung Akuarium, dengan masyarakat kaki lima.

"Itu semua janji-janji yang saya harus tunaikan. Apa yang harus sampaikan kepada mereka kalau setelah satu tahun saya pergi. Kemudian nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi karena yang bertanda tangan untuk mengikuti pemilu begitu saja meninggalkan," tukasnya.

Anies menegaskan, perjanjian soal tidak nyapres sudah dia lakukan di saat dirinya menjabat gubernur.

"Saya tidak mengerjakan itu dan itulah yang kemudian saya laksanakan. Sesudah itu selesai saya tidak tahu berikutnya apa, kan. Dari mana kita tahu apa yang akan terjadi 57 tahun yang akan datang. Tapi itulah komitmennya dan itu yang dilaksanakan," tandasnya.

"Dan memang dalam ketika ngobrol itu mah nggak nyebut tahun. Tidak ada menyebut 5 tahun sampai tahun 2022, kemudian tidak akan ikut satu dua," imbuhnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya