Jakarta - Deklarator Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Muktar Ansori Attijani menyatakan bahwa pihaknya lebih awal mendeklarasikan Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden tiga periode, jauh sebelum ketua umum partai politik (parpol) menggagas perihal wacana penundaan pemilu.
"Spiritnya kobar ini kan dideklarasikan pada 18 Februari 2022, yang tergabung dari para pemuda dari berbagai daerah ada 9 orang salah satunya saya," kata Muktar saat menjadi pembicara di YouTube Opsi Media TV, Kamis, 7 April 2022.
Menurut Muktar, spirit KOBAR di sini ialah untuk menyampaikan kerja-kerja konkret Presiden Jokowi yang memiliki visi pembangunan Indonesia-sentris.
Baca juga: Tolak Jokowi 3 Periode, POPULIS: Jalan Terjal Berdarah-darah Kita Alami Saat 1998
"Dan ini menjadi bukti nyata, fakta yang tidak bisa dielak oleh siapapun, pemimpin mana pun, oleh elite mana pun bahwa Pak Jokowi ini benar-benar bekerja tulus untuk pembangunan dan masa depan Indonesia lebih baik," ujar dia.
Menurutnya, sangat sayang sekali apabila sosok pemimpin langka seperti Joko Widodo disia-siakan oleh rakyat. Maka dari itu pihaknya getol menyuarakan 2024 setia bersama Jokowi sedari Februari lalu.
"Baik itu Pak Jokowi dipercaya misalkan memimpin satu periode lagi ataupun pak Jokowi mendukung generasinya ke depan," ucapnya.
Baca juga: Dukung Jokowi 3 Periode, Bara JP Sebut UUD 1945 Bukan Barang Sakral
Namun, menurut dia, opsi kedua agak sulit dikemukakan mengingat Presiden Jokowi sendiri belum bersuara perihal siapa suksesor tepat, yang bisa menskemakan atau merumuskan pembangunan berkesinambungan seperti yang sudah dibangun saat ini.
Perihal ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan keberlanjutan Presiden Jokowi menurutnya sah-sah saja. Sebab, ia merasa bisa menyuarakan mantan Wali Kota Solo itu menjadi presiden tiga periode juga berlandaskan dari hasil reformasi 1998.
"Yang di mana hari ini kami bisa meneriakkan selantang-lantangnya, kami bisa menyuarakan sebanyak-banyaknya bersama rakyat yang ada, dari ujung barat sampai ujung timur, dan itu sudah kita lakukan dengan getol," ucap Muktar.
"Tolong berikan edukasi pada masyarakat bahwa Pak Jokowi konkret dalam memimpin bangsa, tidak banyak retorika, Pak Jokowi ini memiliki sense of crisis yang bagus," kata Muktar memungkasi. []