Jakarta - David Latumahina (17) korban penganiayaan oleh MDS (20), putra eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak, kondisinya kian membaik.
Sebuah video singkat tampak diunggah di akun Instagram @nongandah milik Nong Andah Darol Mahmada, Minggu, 12 Maret 2023.
Video menunjukkan wajah David yang masih terbaring di ruang perawatan RS Mayapada Jakarta Selatan.
"Ini kondisi David terkini, dikirim oleh Jow @tidvrberjalan dan udah diposting di medsosnya," tulis Nongandah dipetik Opsi.
"Alhamdulillah, senang liatnya, David terlihat segar," sebutnya.
Perkembangan David, secara fisik bertambah baik dan sudah segar. Meski demikian David belum sadar.
"Motoriknya udah baik, yang menjadi problem besar adalah kognitifnya," bebernya.
Disebutnya, dibutuhkan waktu untuk mengembalikan kesadaran David.
David belum mengenali siapapun di sekelilingnya, termasuk ayahnya yang tidak pernah sedetik pun meninggalkannya.
"Istilah Jow untuk kondisi David sekarang diminishing between worlds," ujar Nongandah.
"Semangat David, ayo Nak kamu bisa sembuh dan pulih kembali. Mohon terus disupport dan didoakan ya teman teman semua. Kita harus mengawal terus kasus David ini," tukasnya.
David masuk rumah sakit setelah dihajar secara sadis oleh MDS di Pesanggrahan, Jaksel pada Senin, 20 Februari 2023 malam.
Motif penganiayaan itu sendiri karena MDS menerima aduan dari AG (15), teman MDS yang juga mantan kekasih David.
BACA JUGA: Indonesia Police Monitoring: Keputusan Menahan AG Atas Penganiayaan David Sudah Tepat
David dikatakan berbuat tidak baik kepada AG. Hal itu kemudian membuat MDS mendatangi David dan melakukan penganiayaan.
Sejak kejadian itu hingga kini David masih terus mendapat perawatan intensif di RS Mayapada.
Sedangkan MDS dan satu rekannya SLT (17) sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini oleh Polda Metro Jaya.
Hal sama kepada AG, karena dianggap anak, dirinya disebut berkonflik dengan hukum dan merupakan salah satu pelaku.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Bukti Digital MDS Melakukan Tendangan `Free Kick` ke Kepala David
Buntut kasus ini, Tanah Air dihebohkan dengan kasus Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
MDS kerap mempertontonkan kekayaan di media sosial. Publik pun membidik sang ayah, Rafael.
LHKPN Rafael ke KPK senilai Rp 56 miliar dinilai tak wajar melihat profil jabatannya hanya di eselon III Ditjen Pajak.
Belakangan terungkap banyak harta dan kekayaannya tak dilaporkan. Menteri Keuangan kemudian memberhentikan Rafael dari jabatannya setelah melalui serangkaian pemeriksaan.
Rafael pun diberhentikan selaku ASN Kementerian Keuangan. Kini dia juga berhadapan dengan KPK sekaitan dengan asal muasal sejumlah harta kekayaannya. []