Jakarta - Pemerintah mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program pembiayaan ringan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada tahun 2022, Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM mendorong pengembangan program KUR dan terus meningkatkan penyaluran KUR dengan menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp 373,17 triliun.
Pemerintah juga ingin meningkatkan minat mahasiswa agar dapat menjadi the new entrepreneur melalui kegiatan Sosialisasi KUR Goes to Campus yang diadakan untuk berbagai perguruan tinggi, termasuk yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Perlu ada pusat inkubator dan pengembangan bisnis, yang merupakan sarana praktik di perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya berbagai start-up baru yang mampu menawarkan ide-ide kreatif dan inovatif, sehingga tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga memiliki kualitas produk yang dapat bersaing secara global,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilihat di akun Twitter, Selasa, 22 Maret 2022.
Menurut Airlangga, pihaknya sudah melakukan sosialisasi KUR Go To Campus wilayah Medan pada Selasa, 15 Maret lalu, yakni untuk kampus Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, dan Universitas Negeri Medan.
"Dalam sambutan saya, melalui kegiatan ini, saya ingin memotivasi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Hal ini didukung oleh pusat-pusat inkubator berbasis kampus yang didukung oleh pemerintah dan pengembangan bisnis," katanya.
Baca juga: PAN Berpeluang Serobot Kursi Nadiem Makarim
Menjadi cikal bakal tumbuhnya berbagai startup baru yang membawa kreativitas dan inovasi anak muda di bidang wirausaha.
Langkah ini kata Menko, tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga membuka kesempatan munculnya anak-anak muda wirausaha hebat dengan kualitas produk yang kompetitif.
"Melalui program pemanfaatan pembiayaan KUR Super Mikro, Mikro, dan Kecil, mahasiswa bisa mendapatkan pembiayaan dari 10 juta hingga 500 juta rupiah," ungkapnya.
Dikatakan, dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 455,62 triliun yang diperuntukkan bagi 3 klaster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
Melalui anggaran PEN, UMKM diberikan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi mengingat kontribusinya yang sangat besar, yaitu 61 persen terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja sejumlah 97 persen.
Diharapkan UMKM dapat selalu mengoptimalkan perannya dalam berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian.
Bank Sumut sebagai salah satu Lembaga Penyalur KUR berkomitmen untuk membuka akses KUR seluas-luasnya kepada pelaku usaha, termasuk UMKM dari kalangan perguruan tinggi di wilayah Medan.
Terkait suku bunga KUR tahun 2022, Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar 3 persen, sehingga suku bunga KUR sampai akhir Desember 2022 hanya sebesar 3 persen.
Dukungan Pemerintah berupa akses pembiayaan murah dan mudah bagi pelaku UMKM, khususnya yang berasal dari kalangan mahasiswa, diharapkan dapat menggerakkan jiwa kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
Mahasiswa yang memiliki usaha, bisa memanfaatkan kredit/pembiayaan melalui KUR sesuai dengan kebutuhannya.
Di antaranya KUR Super Mikro jika usahanya memiliki kebutuhan pembiayaan hingga Rp 10 juta, KUR Mikro untuk pembiayaan Rp 10 juta hingga Rp 100 juta, dan KUR Kecil untuk kebutuhan modal Rp 100 juta hingga Rp 500 juta. []