News Jum'at, 11 Februari 2022 | 12:02

Menteri Airlangga Klaim Program Kartu Prakerja adalah Cerita Sukses

Lihat Foto Menteri Airlangga Klaim Program Kartu Prakerja adalah Cerita Sukses Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

 

Jakarta - Salah satu siasat Pemerintahan Jokowi untuk menyokong masyarakat di masa pandemi adalah Program Kartu Prakerja

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengklaim program ini merupakan cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital.

Menurutnya, Program Kartu Prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

"Ini semua dapat dilakukan dengan inovasi pemerintah dalam menerapkan sistem end to end digital dan menggunakan teknologi berbasis cloud,” kata Airlangga, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat, 11 Februari 2022.

Dia mengatakan, penerima kartu prakerja mendapatkan pelatihan dan insentif yang merupakan bagian dari perlindungan sosial. Program Kartu Prakerja juga mendorong ekosistem kemitraan secara digital yang bersifat terbuka. 

BACA JUGA: Investasi Besar Program Kartu Prakerja pada Layanan Aduan Konsumen

"Saat ini, dalam ekosistem Kartu Prakerja terdapat 180 lembaga pelatihan dan telah dinikmati oleh 11,4 juta penerima, termasuk purna pekerja migran," katanya.

Bahkan program ini kata dia, mendapat apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia karena untuk pertama kalinya para purna pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos.

"Sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market.  Hal ini merupakan sebuah terobosan,” ujarnya.

Airlangga menggarisbawahi sejumlah pembelajaran dari program ini agar Indonesia dapat terus bertumbuh ke depannya.

Pertama, adanya Program Kartu Prakerja menjadi langkah nyata pemerintah bertransformasi dalam melayani publik dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pemerintah memberikan layanan publik Kartu Prakerja kepada masyarakat melalui genggaman tangan, sehingga masyarakat tidak perlu secara fisik datang untuk mendapatkan pelayanan.

BACA JUGA: Pengamat Sarankan Airlangga Hartarto Tanggapi Isu Perselingkuhan

Kedua, program ini menjadi wujud kemitraan antara pemerintah dan swasta atau public-private partnership untuk mendukung pengembangan program pemerintah, sehingga menimbulkan dampak positif yang lebih masif.

“Kartu Prakerja ini termasuk top ten googling di Indonesia sehingga ini awareness-nya menjadi sangat tinggi. Kita bisa memilah dan memilih jenis pelatihan secara mudah, dan ini untuk pertama kali masyarakat mendapatkan pelatihan semudah memberi barang di e-marketplace,” terangnya.

Ketiga, pemerintah menyadari bahwa inovasi membutuhkan ruang, kesempatan, dan regulasi yang terus mendukung perkembangannya. Program Kartu Prakerja mendorong sektor education technology and learning management system yang memunculkan berbagai inovasi.

Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini, Program Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi modelling di negara-negara berkembang lainnya.

“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya