Daerah Kamis, 17 Maret 2022 | 15:03

Pantai Bebas Parapat Dibangun Senilai Rp 84 Miliar, Jadi Tempat Buang Puntung Rokok

Lihat Foto Pantai Bebas Parapat Dibangun Senilai Rp 84 Miliar, Jadi Tempat Buang Puntung Rokok Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat sidak ke Pantai Bebas Parapat, Kamis, 17 Maret 2022. (Foto: Instagram)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat, Sumatra Utara pada 2 Februari 2022 lalu. 

Tapi lokasi wisata yang dibangun dengan biaya Rp 84,6 dari APBN itu tampak jorok, ditemukan banyak puntung rokok berserakan.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga memergokinya saat melakukan inspeksi mendadak pada Kamis, 17 Maret 2022.

"Saya didampingi Plt Kadis Kominfo SML Simangunsong dan Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwadi Yosua Simaibang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pantai Bebas Parapat. Saat berada di lokasi Pantai Bebas (fasilitas ruang terbuka publik), saya kecewa karena mendapati banyak puntung rokok, sampah plastik dan kulit kacang berserakan di mana-mana," tukas Radiapoh dilihat di akun Instagram.

Baca juga: Sibeabea dan Pariwisata Danau Toba

Radiapoh pun melontarkan kekecewaannya. Dia lantas memerintahkan camat setempat membuat lokasi khusus untuk para perokok yang berkunjung ke lokasi.

"Melihat kondisi seperti, saya memerintahkan Camat Girsang Sipangan Bolon untuk membuat lokasi khusus bagi pengunjung yang merokok," tegasnya.

“Ini tempat wisata kita, jangan seperti ini, banyak puntung rokok di mana-mana. Bagaimana wisatawan mau datang kalau modelnya seperti ini,” tukas Radiapoh.

Bupati dan rombongannya pun memunguti sampah, seperti plastik, kulit kacang, dan lainnya untuk dibuang ketempat yang telah disediakan di lokasi.

Baca juga: Pungli di Pelabuhan Ambarita Danau Toba

Kemudian menyambangi masyarakat yang saat itu melakukan aktivitas jual beli. "Saya meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas jual beli di lokasi itu," ungkapnya.

Diketahui, Kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat merupakan salah satu lokasi terbaik untuk bisa menikmati panorama pemandangan Danau Toba.

Penataan RTP Pantai Bebas Parapat bertujuan untuk mendukung Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Danau Toba. 

Di dalamnya tersedia banyak fasilitas baru yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara, mulai dari fasilitas bermain, olahraga hingga pertunjukan. 

Di sana juga bisa digelar kegiatan ekonomi kreatif yang menawarkan produk dan karya.

RTP Pantai Bebas Parapat ini juga memiliki fasilitas amphitheatre atau teater ruang terbuka yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni budaya. 

Baca juga: 28 Tahun Tak Minum Kopi, Rekor Wapres Maruf Terhenti di Danau Toba | Opsi.id

“Kawasan ini memiliki ruang terbuka baru yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sekarang kawasan ini sudah memiliki amphitheatre untuk pertunjukan seni budaya sekaligus memandang Danau Toba," kata Jokowi saat peresmian.

RTP Pantai Bebas Parapat dibangun di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sejak 21 Oktober 2020 dan selesai akhir 2021. 

Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp 84,6 miliar dengan kontraktor PT Wika Gedung, meliputi penataan kawasan pantai bebas, penataan ruang terbuka publik Parapat, pembangunan gerbang DPSP arah Medan, dan pembangunan gerbang DPSP arah Silangit. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya