Siantar - Parguru malua atau anak-anak pelajar sidi di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP Siantar Kota, Pematang Siantar, Sumatra Utara, melakukan retreat.
Ini dilakukan untuk mengakhiri kegiatan katekisasi. Katekisasi merupakan waktu bagi seorang umat mendapat bimbingan-bimbingan yang mendasar mengenai kekristenan sebelum naik sidi.
Retreat dilaksanakan dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata rohani bersejarah di HKBP, seperti Makam Misionaris HKBP Dr IL Nommensen di Sigumpar, Kabupaten Toba.
Monumen Munson Lyman di Lobu Pining, Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Seminarium Sipoholon.
BACA JUGA: Jokowi Gunakan Umpasa Batak saat Menutup Sinode Godang HKBP 2022
Para parguru malua tersebut didampingi Pdt Marduga Gultom MDiv (Pendeta Fungsional) dan St J Rajagukguk.
"Tujuan kegiatan ini adalah agar anak-anak sidi lebih mengenal tentang HKBP sehingga menambah kecintaan terhadap HKBP," kata Pdt Marduga Gultom dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 29 Juni 2023.
Saat ibadah di Seminarium Sipoholon, Pdt Marduga dalam bagian khotbahnya mengajak para pelajar sidi untuk membekali diri, lebih dewasa dalam menghadapi era digitalisasi yang ditandai dengan tatanan kehidupan yang semakin kompetitif.
"Semoga kegiatan ini menjadi motivasi. Jadilah orang Kristen yang dewasa dan pemuda gereja yang aktif, kreatif, dan inovatif. Tuhan memberkati. Salam Kasih," katanya. []