News Selasa, 22 Maret 2022 | 10:03

Pemerintah Bakal Longgarkan Mobilitas Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022

Lihat Foto Pemerintah Bakal Longgarkan Mobilitas Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022 Calon penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Gambir. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah bakal melonggarkan mobilitas masyarakat dalam beribadah dan juga pelaksanaan mudik lebaran.

Berbicara dalam acara Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Senin, 21 Maret 2022, Sandiaga menjelaskan, kebijakan tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan vaksinasi lengkap, booster, hingga level dari PPKM di tiap wilayah.

"Jadi nanti akan ada surat edaran dan Alhamdulillah berarti tarawih bisa kembali kita giatkan dan juga kegiatan buka bersama tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno, dikutip Opsi pada Selasa, 22 maret 2022.

Sementara untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), kata Sandiaga, Pemerintah juga telah melakukan perluasan kebijakan tanpa karantina dan visa on arival ke seluruh Indonesia.

Sandiaga mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya Pemerintah agar ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan.

Sebelumnya, kebijakan ini telah diujicobakan di Bali, Batam, Bintan dan mendapat respons atau hasil yang baik, dengan angka positivity rate yang sangat rendah dan juga angka reproduction rate yang semakin menurun, diiringi dengan penanganan pandemi yang semakin terkendali. 

Kemudian, perluasan visa on arrival juga telah sesuai dengan SE No.IMI-0532.GR.01.01 TAHUN 2022. Semula visa on arrival hanya berlaku pada 23 negara, saat ini telah ditambah 19 negara, sehingga menjadi 42 negara. 

Baca juga: Kebijakan Tanpa Karantina dan Visa on Arival Diperluas ke Seluruh Indonesia

Baca juga: Stasiun Televisi Indosiar Siapkan Program Unggulan Sepanjang Ramadan 2022

"Maka hari ini telah diumumkan kebijakan tanpa karantina diperluas ke seluruh Indonesia, hanya dengan entri tes antigen," kata Sandiaga Uno. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya