Siantar - Pematangsiantar memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024 dengan cara yang berbeda. Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani, SpA, berbaur bersama para penyandang disabilitas dalam acara yang digelar di Lapangan Adam Malik, Sabtu (7/12/2024).

Sebelumnya, Wali Kota melepas peserta Konvoi Gerak Jalan dan Kendaraan dari Balai Kota Pematangsiantar.

Dalam sambutannya, dr. Susanti menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung para penyandang disabilitas, mulai dari relawan, komunitas kemanusiaan, hingga keluarga.

“Kami dari Pemko Pematangsiantar mengapresiasi bapak ibu relawan dan keluarga yang luar biasa. Tanpa dukungan keluarga, ini tentu sulit terealisasi,” ujar Wali Kota.

Wali Kota juga menekankan bahwa Pemko Pematangsiantar akan terus mendukung program-program yang meningkatkan potensi para penyandang disabilitas.

Ia menyebut, dalam keterbatasan sekalipun, ada potensi besar yang dapat dikembangkan dengan dukungan keluarga dan relawan.

“Pemko Pematangsiantar akan terus melaksanakan apa yang menjadi harapan bagi kita semua,” lanjut dr. Susanti, yang hadir didampingi Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Dra. Happy Oikumenis Daely.

Acara ini menjadi momentum penting bagi para penyandang disabilitas untuk menyuarakan harapan dan kebutuhan mereka.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan penyandang disabilitas menyerahkan dokumen berisi program dan aspirasi mereka secara langsung kepada Wali Kota.

Peringatan ini juga dihadiri oleh Forum Peduli Disabilitas se-Sumatera Utara (Sumut), menambah semarak dan kekuatan acara.

Ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh berbagai kelompok penyandang disabilitas yang penuh semangat untuk menunjukkan potensi mereka.

Suasana di Lapangan Adam Malik begitu penuh kehangatan. Wali Kota berbaur bersama peserta, menunjukkan dukungan nyata dari pemerintah kepada komunitas disabilitas.

Konvoi Gerak Jalan dan Kendaraan yang mengawali acara menjadi simbol pergerakan bersama menuju masyarakat inklusif yang memberikan ruang bagi semua pihak.

Dr. Susanti juga memberikan penghormatan khusus kepada para relawan yang terus mendampingi penyandang disabilitas.

"Ini adalah dukungan luar biasa sehingga para relawan semakin semangat dalam menangani anak-anak dan individu yang membutuhkan perhatian lebih," ujarnya.

Peringatan Hari Disabilitas di Pematangsiantar tahun ini tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga langkah nyata menuju kota yang lebih inklusif.

Penyerahan dokumen aspirasi oleh perwakilan penyandang disabilitas menunjukkan bahwa suara mereka semakin didengar.[]