Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan 17 parpol peserta Pemilihan Umum 2024. Salah satu partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual (verfak) adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memakai nomor urut 5 untuk Pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.
Jauh sebelum itu, Partai NasDem dideklarasikan pada 26 Juli 2011, lalu didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada tanggal 27 Juli 2011. Parpol yang dipimpin Surya Paloh ini didirikan berdasarkan akta notaris pada 1 Februari 2011 di Jakarta.
Sementara ketetapan Kemenkumham soal NasDem sebagai badan hukum keluar pada 11 November 2011. Tanggal tersebut pada akhirnya ditetapkan sebagai tanggal pendirian atau bisa juga disebut ulang tahun Partai NasDem.
Dikutip dari NasDem.id, pada Januari 2013, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 10 partai politik yang lolos tahapan verfak. NasDem pun dinyatakan sebagai partai baru yang bisa menjadi peserta Pemilu 2014.
Kelahiran NasDem tentu tak bisa dipisahkan dari visi dan misi utama organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasional Demokrat, yaitu menggalang Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.
Kongres I Partai NasDem yang digelar pada 25-26 Januari 2013 di Jakarta menjadi tonggak sejarah perjalanan Partai NasDem. Berbagai keputusan penting dikeluarkan dalam kongres ini. Satu di antaranya ialah memilih dan menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2013-2018.
Pada Pemilu 2014, NasDem menempati urutan kedelapan dengan raihan suara 6,72% atau 8.402.812 pemilih. Dengan hasil tersebut maka Partai NasDem memperoleh 36 kursi di parlemen. NasDem juga secara terbuka menjadi deklarator mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai capres-cawapres RI periode 2014-2019.
Sementara pada Pemilu 2019, NasDem yang tergabung sebagai partai koalisi Indonesia Maju juga berhasil memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-KH. Maruf Amin di Pilpres 2019, dengan persentase 55,50 % atau 85.607.362 suara.
Di sisi bersamaan, pada Pemilu 2019, Partai NasDem menempati suara terbanyak urutan ke-4 dengan presentase 9,05% atau 12.661.792 suara, dan berhak mendapatkan 59 kursi di parlemen, karena memenuhi ketentuan ambang batas parlemen yang ditetapkan saat itu, sebanyak 4%.
Berikut susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2019-2024:
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (foto: ist).
Ketua Umum : Surya Paloh
Wakil Ketua Umum : Ahmad H.M Ali
Sekretaris Jenderal : Johnny Gerard Plate
Bendahara Umum : Ahmad Sahroni
Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis : Suyoto
Ketua Bidang Hubungan Internasional : Martin Manurung
Ketua Bidang Ekonomi : Shanti Ramchand
Ketua Bidang UMKM : -
Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat : -
Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Irma Suryani (nonaktif)
Ketua Bidang Kesehatan : Okky Assokawati
Ketua Bidang Perempuan dan Anak : Amelia Anggraini
Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan : Nining Indra Saleh
Ketua Bidang Hukum dan HAM : Taufik Basari
Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif : Ida Bagus Oka Gunastawa
Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan : Supiadin Aries Saputra
Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa : Sulaeman L Hamzah
Ketua Bidang Maritim : -
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga : Moh Haerul Amri
Ketua Bidang Energi dan Mineral : Kurtubi
Ketua Bidang Lingkungan Hidup : Lusyani Suwandi
Ketua Bidang Kehutanan, Agraria dan Tata Ruang : Teuku Taufiqulhadi
Ketua Bidang Migran : Yulisa Baramuli
Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur : Felly Estelita Runtuwene
Ketua Koordinator Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi : Sri Sajekti Sudjunadi
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Rusdi Masse Mappasesu
Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik : Ahmad Baidowi AR
Ketua Bidang Hubungan Legislatif : Atang Irawan
Ketua Bidang Hubungan Eksekutif : Muchtar Luthfi Mutty
Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan : Ivanhoe Arthur Robert S
Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas : Andri Alimuddin
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial : Lathifa Marina Al Anshori
Ketua Bidang Digital dan Cyber : Donny Imam Priambodo
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik : Charles Meikyansah
- Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu : Prananda Surya Paloh
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 1 (Aceh, Sumut) : –
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatra 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) : Willy Aditya
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatra 3 (Sumsel, Jambi, Babel, Lampung : Fauzi H Amro
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 (Banten, DKI) : A Effendy Choirie
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 2 (Jawa Barat) : Saan Mustopa
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 3 (Jawa Tengah) : Sugeng Suparwoto
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 4 (Jawa Timur) : Dossy Iskandar Prasetyo
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT : Julie Sutrisno
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Kalimantan : H Syarief Abdullah Al Kadrie
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sulawesi : Rachmad Gobel
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Maluku, Maluku Utara : Rosita Usman
- Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Papua, Papua Barat : Roberth Rouw
Wakil Sekretaris Jenderal Kebijakan Publik dan Isu Strategis : Hermawi Taslim
Wakil Sekretaris Jenderal Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi : Dedy Ramanta
Wakil Sekretaris Jenderal Pemenangan Pemilu : Jakfar Sidik
Wakil Sekretaris Jenderal Umum dan Administrasi : Siar Anggreta Siagian
Wakil Bendahara Pengelolaan Dana dan Aset : Joice Triatman
Wakil Bendahara Penggalangan Dana : Fatmawati Rusdi
Visi dan Misi Partai NasDem
Visi
Visi merupakan impian besar, sedangkan misi adalah rumusan langkah untuk mencapai impian tersebut. Visi dan misi adalah ‘inti’ dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Dengan kata lain visi dan misi bagi NasDem adalah ‘mesin dan kemudi’ sesungguhnya.
Bunyi teks visi partai ini secara utuh adalah “Indonesia yang merdeka sebagai negara bangsa, berdaulat secara ekonomi, dan bermartabat dalam budaya.” Untuk dapat dipahami, teks visi tersebut perlu diterjemahkan secara kontekstual. Sebab, terdapat tiga kata kunci penting di sini: merdeka, kedaulatan ekonomi, dan martabat budaya.
Dengan tiga kata kunci itu, maka NasDem akan melakukan terobosan-terobosan baru untuk merealisasikannya dengan kerja-kerja politik yang terukur, baik di pemerintahan (eksekutif) di fraksi (legislatif), maupun di masyarakat (konstituen).
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan langkah-langkah. Gambaran langkah-langkah itu adalah apa yang disebut dengan ‘misi’. Dari tiga misi yang tertuang dalam AD/ART, terdapat tiga poin penting. Pertama, sistem politik yang demokratis dan berkeadilan. Kedua, sistem ekonomi yang demokratis. Ketiga, gotong royong sebagai budaya.
Apa yang coba digambarkan dalam Pedoman Dasar Kader ini yang telah dicantumkan dalam ketiga kolom aksi di atas adalah contoh bagaimana seharusnya struktur bergerak. DPP, DPW/DPD, dan DPC/DPRt harus memiliki fokus atau cakupan gerakan yang berbeda.
Prinsipnya, apa yang dilakukan DPP adalah untuk dan dalam konteks kedikenalan—supaya partai dikenal. Apa yang dilakukan DPW dan DPD adalah untuk kedisukaan. Dan, apa yang dilakukan DPC/DPRt adalah untuk kedipilihan, karena basis suara sebenarnya berada di tingkat DPC/DPRt.
Alamat DPP Partai NasDem:
NasDem Tower, Jalan RP Soeroso Nomor 46, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta. Kodepos: 10350.
Telepon: 0811 3333 7070.