Medan - Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di tengah cuaca buruk yang melanda.
Dia juga meminta kepada Bupati dan Wali Kota di Sumut untuk menyiapkan aparaturnya khususnya BPPD untuk terus memantau wilayah masing-masing.
"Kita tidak ingin tertimpa bencana, namun kita juga harus bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi sehingga jika bencana itu datang, dapat diantisipasi dengan baik," kata Baskami di Medan, Sabtu 18 Desember 2021.
Itu disampaikan politisi dari PDIP ini menyusul peringatan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sumut.
Kepada warga, katanya, selalu jaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, merusak Daerah Aliran Sungai dengan membangun secara serampangan hingga mempersempit badan sungai, dan pada akhirnya tidak merusak dan merambah hutan secara membabibuta hanya untuk kepentingan pribadi.
"Karena prilaku seperti buang sampah sembarangan, merusak DAS hingga merambah hutan, dapat menimbulkan bencana seperti banjir, banjir bandang hingga longsor," terangnya.
Diketahui, berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat, wilayah Sumut terdapat beberapa siaga, yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Sedangkan untuk wilayah waspada antara lain Asahan, Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Medan, Humbang Hasundutan, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Padang Lawas Utara, Nias, Nias Barat, Tebing Tinggi dan Binjai.
"Berdasarkan analis tersebut, maka wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujar Kepala BMKG Balai Besar Wilayah I Medan, Hartanto dalam siaran persnya.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini, katanya, disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas.
"Kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi," katanya. ()