Aceh Barat Daya - Lima kepala desa yang menang Pilkades di Aceh Barat Daya di-peusijuek seusai jumatan di Masjid Baitul `Ali Kuta Tinggi, Jumat, 25 Maret 2022. Seperti di Kemukiman Kutatinggi, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya.

Peusijuek adalah prosesi adat yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan tertentu dalam kehidupan masyarakat Aceh, seperti peusijuek pada upacara perkawinan dan sebagainya. Peusijuek bisa dikategorikan meminta keberkahan dan umumnya dilakukan para ustaz atau pemangku adat.

Kelima Kades terpilih yang di-peusijuek ini adalah Bustami (Kades terpilih Desa Panton Raya), Zikriadi (Kades terpilih Desa Babahlung), Junaidi Idrus (Kades terpilih Desa Mata Ie), Ruhasbi (Kades terpilih Desa Kuta Tinggi), dan Khairusdin (Kades terpilih Desa Gelumpang Payong).

Baca juga: Enam Gugur, Thaibah Wakil Perempuan Tunggal di Pilkades Abdya

Tengku Ali Akbar selaku pemimpin proses peusijuek menyampaikan agar kelima Kades ini bisa menjaga amanah selama enam tahun ke depan. Mereka diminta untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

"Mudah-mudahan amanah dalam memimpin dan semoga dalam waktu enam tahun itu bisa membuat perubahan yang lebih baik lagi," kata Tengku Ali Akbar.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mengatakan polemik yang muncul di beberapa desa setelah pemilihan dan pemungutan suara tidak mengusik hasil Pilkades.

Baca juga: Terkait Pilkades, Bupati Abdya: Polemik Tidak Mengusik Hasil Pemilihan

"Jadi semua hal dalam Pilkades sudah diatur dalam Qanun, kita tinggal menjalani saja tidak susah-susah itu," kata Bupati Akmal, Kamis, 24 Maret 2022.

Akmal berkata, dalam Qanun yang menatur tentang tata cara Pilkades disebutkan bahwa polemik seperti yang timbul saat ini tidak menghambat jalannya tahapan.

"Oh tidak (tidak menghambat), tahapan jalan terus. Dia tidak sejalan," ujar Akmal. []