Jakarta - Kancah musik Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya kwartet progresif metal asal Jakarta, Trodon yang telah merilis empat single selama berkarier sejak 2013 silam.

Trodon yang digawangi empat pemusik andal, yakni Biondi Noya (gitar), Benita Vania (keyboard), Aprila Sitompul (bass), Peter Lumingkewas (drum) ini, melesat lewat empat single yang telah dirilis, yakni Hammer, Dragon Shepherd Aphorila, Dragon Rider, dan Khalamit.

Lewat empat single tersebut, Trodon menyuguhkan musikalisasi instrumental tanpa lirik yang membawa imaji mengenai pentualangan dalam video gim atau film fantasi ke benak pendengarnya.

Biondi bilang, nama Trodon diambil dari nama salah satu jenis dinosaurus, yakni Troodon, yang konon adalah jenis dinosaurus dan mahkluk hidup terpintar yang hidup di zaman Cretaceous.

Unit progresif metal, Trodon. (Foto: Istimewa)

Kendati tak berlirik, single Dragon Rider yang diciptakan sekitar tahun 2017, hadir dengan ide awal membuat musik yang menceritakan tentang seorang prajurit penunggang naga.

Dalam tiap bagian lagu ini, pemilihan melodi dan rhythm yang digunakan selalu mencoba untuk menyampaikan kesan gagah sebagaimana seorang prajurit penunggang naga, namun juga tetap indah untuk menyampaikan suasana fantasi yang selalu diusung oleh Trodon.

"Juga disatu sisi tetap mempertahankan karakter musik `cepat` dan `teknikal` yang mana selalu menjadi ciri khas Trodon, untuk menggambarkan sisi mahkluk yang bernama Trodon itu sendiri," kata Biondi, dikutip Opsi pada Rabu, 9 November 2022.

Trodon pertama kali hadir ke kancah musik Indonesia pada Januari 2013 dengan nama Tiamat.

Namun pada 2014, nama mereka berubah menjadi Trodon lantaran Tiamat sudah lebih dulu dipunyai sebuah band death metal asal Swedia.

Baca juga: Luncurkan Single Cahaya Surga, Dirty Frank Gelar Intimate Show di Jakarta

Baca juga: Bidani Single Say Your Prayers, Rama Satria Gelar Release Party

Saat ini, empat single milik Trodon sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []