News Senin, 27 Juni 2022 | 15:06

Wamenag: Rasa Sensitif Manajemen Holywings Tumpul!

Lihat Foto Wamenag: Rasa Sensitif Manajemen Holywings Tumpul! Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi. (foto: Kemenag.go.id).

Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi menilai rasa sensitif keberagaman manajemen Holywings sangat tumpul, sehingga dengan tanpa pikir panjang membuat promosi produk orang bernama Muhammad dan Maria gratis minum alkohol setiap Kamis.

Hal itu dinilai dapat melukai perasaan umat beragama di Indonesia.

"Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya rasa sensitif keberagamaan pihak manajemen," kata Wamenag saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.

Baca jugaTemui Ketua MUI, Hotman Paris Minta Maaf Muhammad Gratis Alkohol di Holywings

Atas promosi kontroversial itu, enam orang karyawan Holywings ditetapkan sebagai tersangka. Wamenag pun mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak dan menahan para pihak yang diduga terlibat tindak pidana penistaan agama.

Wamenag lebih lanjut meminta Polri untuk terus mengembangkan proses penyidikannya guna mengetahui motif pelaku.

Zainut Tauhid Sa`adi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian.

Baca jugaUsai Bertemu Pihak Holywings, GP Ansor Medan Batal Beraksi

Ia yakin aparat penegak hukum akan bertindak secara profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

"Karena kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian maka saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis," katanya.

Ia berharap kejadian konten kontroversial itu menjadi pelajaran bagi para pengusaha agar dalam menjalankan roda bisnisnya tetap menjunjung nilai-nilai kesakralan agama.

Baca jugaGP Ansor Desak Gubernur Anies Tutup Seluruh Outlet Holywings Jakarta

"Jangan hanya untuk mengejar keuntungan bisnis atau sekedar untuk meningkatkan promosi produknya, berani menabrak dan melanggar hukum dan mencederai kesucian agama," kata Wamenag Zainut Tauhid Sa`adi. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya