News Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:03

Anies Baswedan Mengaku Bukan Curi Start, Tapi Head Start

Lihat Foto Anies Baswedan Mengaku Bukan Curi Start, Tapi Head Start Anies Baswedan. (Foto: Tangkapan Layar)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Bacapres Anies Baswedan mengklaim dirinya tidak sedang melakukan curi start dengan berbagai aktivitas politiknya di berbagai lokasi dan daerah.

Anies menyampaikan itu saat dirinya hadir dalam kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh KAHMI untuk Indonesia Maju di Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat, 17 Maret 2023. 

"Kalau mencuri start itu kesannya seperti tengok kanan kiri cari kesempatan nyelonong," katanya, seperti dilihat Opsi di sebuah potongan video Twitter.

"Bukan, ini adalah head start. Bukan mencuri start," tukasnya. 

Menurut dia, head start itu artinya seperti sekolah, dimana seorang siswa kelas lima tidak masuk kelas enam tapi langsung kelas 1 SMP.

"Dalam pendidikan namanya akselerasi.  Akselerasi itu, siapa yang baik-baik saja akselerasi, kan begitu kira-kira ya," sambungnya.

Anies menyebut yang melakukan akselerasi itu saat ini ada tiga partai politik. Tiga partai politik sudah lebih awal menyatakan dukungan pada Anies.

Mereka adalah Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.

"Yang akselerasi itu tiga partai ini," ujarnya.

Dia menyebut ketiga partai politik yang sudah menyatakan dukungan kepadanya, melakukan akselerasi karena mereka sudah ke mana-mana dengan leluasa.

BACA JUGA: Berikan IMB di Lokasi Kebakaran Depo Pertamina, PSI: Anies Baswedan Tak Punya Ketegasan

"Bang Nazir Jamil bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa, betul gak bang," kata Anies kepada anggota DPR RI dari PKS tersebut.

Anies menegaskan, tiga partai pendukungnya sudah melakukan akselerasi dan bukan curi start. 

"Kalau curi start itu, kita berada di garis lalu bergerak, bukan. Ini akselerasi," katanya berulang kali. 

Kegiatan politik yang dilakukannya, diklaim adalah step awal, bukan semata-mata nganggur tapi akselerasi.

"Hanya mereka yang siap yang memutuskan untuk bergerak lebih awal," tandasnya.

Seperti diketahui, Bawaslu Surabaya menyampaikan peringatan soal hadirnya Anies di sebuah masjid di Kota Surabaya pada Jumat, 17 Maret 2023.

Anies melakukan salat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya. Di kota itu dia juga bertemu dengan para relawannya. 

Anies berorasi dan mengklaim tidak sedang melakukan kampanye atau yang sifatnya politis. 

BACA JUGA: Benarkah Menyebut Anies Bukan Pribumi dan Menolak Bukan Indonesia Asli Menjadi Presiden Adalah Rasis?

Kunjungan Anies di Masjid Al-Akbar Surabaya mendapat sorotan dari Bawaslu Surabaya. 

Beredar SMS blast dari Bawaslu soal larangan kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya.

Dalam SMS blast itu berisi pesan `Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu`.

Ketua Bawaslu Kota Surabaya Agil Akbar menyatakan Bawaslu Surabaya mengimbau agar tidak ada kegiatan politik di rumah ibadah.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya