Medan - Meluapnya Sungai Binanga Bolon menyebabkan banjir bandang di Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Rabu (20/12) sore.
Belum diperoleh data resmi dampak banjir, termasuk kerugian dan korban jiwa.
Peristiwa banjir bandang juga melanda Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara akibat meluapnya Sungai Aek Singolot.
Banjir menggenangi Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi pada Rabu (20/12) pukul 23.00 waktu setempat.
Kejadian ini memaksa 86 jiwa santri dan 9 jiwa lainnya mengungsi.
"Puluhan jiwa yang mengungsi sementara diarahkan ke sekolah pesantren terdekat," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution melalui sambungan telepon, Kamis (21/12).
Dilaporkan satu jiwa mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
"Satu korban luka sudah tertangani di RSUD Panyabungan," ucapnya.
Mukhsin melaporkan saat ini banjir sudah surut dan pihaknya telah mengerahkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
"Banjir sudah surut dan kami telah membawa bantuan logistik berupa makanan siap saji dan kebutuhan dasar lainnya," tutur Mukhsin.
Lokasi bangunan yang sangat dekat dengan aliran sungai menyebabkan sebanyak 36 unit pondok santri hanyut terbawa arus banjir bandang, 2 unit rumah rusak berat dan 2 sarana ibadah terdampak.
BACA JUGA: Banjir Bandang Humbahas, Seorang Karyawan Hotel Ditemukan Meninggal Dunia
"Kami sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak pondok pesantren dan otoritas daerah terkait untuk pembersihan dan pemulihan bangunan rusak," tutup Mukhsin.
Selain di wilayah Sumatra Utara, banjir bandang turut menerjang Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada Rabu (20/12) pukul 18.00 WIB.
Hal ini terjadi akibat curah hujan tinggi di hulu sungai Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin sehingga daya tampung aliran sungai melebihi kapasitas normal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok mencatat sebanyak 2 unit rumah dan 7 unit jembatan rusak berat. Adapun 2 unit sarana ibadah, lahan pertanian dan perikanan serta saluran irigasi terdampak akibat kejadian ini.
BPBD Kabupaten Solok melakukan survei lapangan serta mempersiapkan peralatan untuk memfasilitasi evakuasi warga terdampak. []