Sumba Barat - Banjir di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, berangsur surut. Kondisi ini terpantau pada Selasa, 28 Desember 2021 pukul 20.00 WIB. Saat awal terjadinya banjir, tinggi muka air antara 20 hingga 100 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat melaporkan banjir melanda enam desa di Kecamatan Wanokaka. Ke enam desa terdampak, yaitu Desa Baliloku, Weehura, Katiku Loku, Rewa Rara, Rua, dan Taramanu. Warga terdampak sebanyak 105 KK atau 462 jiwa.
Sejumlah warga desa mengungsi ke rumah kepala desa dan balai desa setempat. BPBD Sumba Barat masih memutakhirkan populasi terdampak maupun mereka yang mengungsi sementara waktu. Menurut BPBD, bencana tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
BPBD dibantu TNI, Polri, aparat desa, dan warga berada di lokasi terdampak untuk melakukan upaya penanganan darurat, seperti distribusi logistik, evakuasi warga, pengamanan, dan kaji cepat.
Baca juga: Kapolda NTT Janji Usut Tuntas Kasus Tewasnya Seorang Tahanan di Sumba Barat
Membantu para warga desa terdampak, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik berupa tikar dan makanan, seperti beras, telur, ikan kering dan mie instan, sedangkan dapur umum telah dioperasikan di lokasi pengungsian.
Banjir di Sumba Barat terjadi setelah hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut. Di sisi lain, faktor lain berupa penyempitan sungai memperburuk kondisi banjir saat itu. Peristiwa berlangsung pada Senin, 27 Desember 2021 pukul 07.00 waktu setempat.
"Meskipun berangsur surut, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Pada hari ini, Rabu dan esok Kamis, wilayah terdampak masih berpotensi hujan ringan hingga hujan petir," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Rabu, 29 Desember 2021.
Selain potensi bahaya banjir, semua pihak kata Muhari perlu mewaspadai bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti angin kencang dan tanah longsor.
Analisis inaRISK, Kecamatan Wanokaka termasuk pada enam kecamatan di Sumba Barat yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Dilihat pada potensi gerakan tanah, beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Wanokaka pada kategori menengah. []