Simalungun - Seorang perempuan berinisial NHH (42) ditemukan tewas bersama putranya, FLG (13) di dalam kamar mereka di Kompleks Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Selasa, 18 April 2023 siang.
NHH disebut merupakan seorang PNS Dinas Kesehatan di Kabupaten Simalungun. Kondisi jasad ibu dan anak itu sudah nyaris membusuk,
Darah sudah mengering di tubuh keduanya saat ditemukan.
Keterangan diperoleh dari warga, NHH terlihat beberapa hari sebelumnya. Aktivitasnya setiap pagi selalu terlihat warga dan tetangga.
Namun karena tidak kelihatan dalam satu dua hari, warga mulai curiga.
Tetangga korban kemudian mencoba melihat ke bagian pintu rumah dan menemukan kunci pintu tergantung di luar.
Satu unit mobil Daihatsu Sigra BK 1904 DO warna putih dan sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6226 TAK milik korban masih di teras rumah korban.
Namun ada aroma menyengat menyengat dari dalam rumah. Tetangga dan warga masuk ke rumah dan melihat ada ceceran darah mengering.
Tiba di bagian kamar, ditemukan ibu dan anak dalam kondisi tewas dengan darah mengering di tubuh keduanya.
Kejadian itu membuat warga gempar dan melaporkan ke polisi. Tak lama petugas turun.
Personel Inafis dan Unit Jatanras Polres Simalungun dipimpin Ipda Bayu Mahardika STR langsung melakukan olah TKP.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, personelnya sudah melakukan olah TKP dan cek TKP.
BACA JUGA: Dugaan Duit Rp 1 Miliar ke Rekening Pribadi Sekda Simalungun, Jaksa Diminta Serius Mengusutnya
"Kami baru selesaikan olah TKP dan cek TKP di Perumahan Landbouw ini sekaitan dengan informasi dari masyarakat soal penemuan mayat seorang ibu usia 42 tahun dan anaknya," terangnya.
Disebutkan, kondisi mayat ditemukan dalam kamar dan diperkirakan sudah lebih dari 2 x 24 jam, karena sudah ditemukan pembengkakan dan juga belatung di dalam mayat.
"Hari ini jenazah kami langsung evakuasi dan bawa ke RS Bhayangkara Tk 1 Medan, untuk dilakukan autopsi," tukasnya.
Kapolres menyebut, anggotanya juga sudah melakukan pemeriksaan saksi termasuk nantinya akan dilakukan olah TKP lanjutan di rumah tersebut.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan jenazah dan autopsi mayat, nanti hasilnya kami sampaikan," ujarnya.
Ditambahkan kapolres, di TKP ditemukan ceceran darah, baik di dalam kamar tempat mayat ditemukan dan juga di dalam ruangan tamu serta di dapur.
Soal motif tewasnya korban, kapolres belum bisa memastikan. Namun, dugaan kedua korban meninggal karena adanya tindak kekerasan.
Disampaikan juga, petugas menemukan satu senjata tajam berupa pisau di kamar mandi. []