Medan - Sepanjang 470 kilometer jalan dan 71 Km drainase di Sumatra Utara (Sumut), mulai dibangun tahun ini.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengungkapkan, pengerjaan jalan tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2018/2019.

Namun, karena mewabahnya Covid-19, pengerjaan tertunda dan baru bisa dilaksanakan saat ini.

"Kenapa ground breakingnya dilakukan di Desa Suka Makmur, Kutalimbaru, Deli Serdang. Karena di sini yang paling dekat dan terpanjang. Jalan yang akan diperbaiki di sini sepanjang 12,5 kilometer," kata Edy Rahmayadi, Senin 27 Juni 2022.

Secara keseluruhan, jelas Edy, jalan di seluruh kabupaten/kota di Sumut yang akan diperbaiki sepanjang 470 kilometer, dan 247 kilometer diantaranya merupakan jalan tanah. Selain itu juga akan dibangun 71 kilometer drainase.

"Juli atau paling lambat September 2023, jalan ini bisa selesai. Untuk anggaran sebesar Rp 2,7 triliun. Masih kurang Rp 2,3 triliun. Karena untuk menciptakan jalan yang baik, dibutuhkan Rp 5 triliun," jelasnya.

Mantan Pangkostrad ini pun meminta kepada seluruh pihak untuk mengawasi jalannya pembangunan jalan itu, baik dari kepolisian, kejaksaan, dan elemen masyarakat lainnya.

"Mari kita jaga jalan ini nanti kalau sudah selesai. Untuk kepentingam bersama, kepentingan rakyat. Dengan bagusnya jalan ini, akan melancarkan perekonomian rakyat, demi keselamatan masyarakat, dan mengurangi cost (biaya)," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede menjelaskan jalan yang akan diperbaiki sepanjang 450,929 kilometer di 33 kabupaten/kota.

Dari jumlah itu, 247 kilometernya masih berupa jalan tanah. Selain itu, ada juga 71 kilometer drainase yang akan dibangun.

"Pembangunannya sebanyak 163 paket, 121 jalan. Dari jumlah jalan itu, yang tidak termasuk adalah Labuhanbatu. Pengerjaannya ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan, dan begitu pun akan kami upayakan bisa lebih cepat selesai," tutupnya. ()