Makassar - Lembaga survey Campaign Research Consulting (CRC) merilis hasil survey terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif CRC, Imam Soeyoeti menyampaikan, 88,8 persen masyarakat Makassar menolak penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
"Warga Makassar 88 persen menyatakan tidak setuju dengan wacana itu," ucapnya, Jumat 1 April 2022.
Artinya, hanya 11,2 persen warga Makassar yang setuju dengan wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Imam Soeyoeti menjelaskan, masyarakat Makassar yang menolak wacana tersebut didominasi konstituen dari Partai Golkar, PKB, dan PAN.
88 persen konstituen atau pemilih Golkar tidak setuju, 100 persen pemilih PKB, dan 71,4 persen pemilih PAN.
Padahal ketiga parpol ini adalah partai yang terus menggaungkan wacana penundaan Pemilu 2024.
Selain pendukung ketiga parpol itu, pendukung dari Parpol lain juga menolak wacana penundaan Pemilu ini.
Misalnya Demokrat, NasDem, Gerindra, PKS, PDIP, PPP 100 persen, Perindo, Hanura, Garuda, dan PKPI.
"Menariknya mereka yang menolak, ternyata dari konstituen partai yang mendukung wacana penundaan pemilu," jelasnya.
Kata Iman, ini harus menjadi perhatian, aspirasi para konstituen harus dipertimbangkan dengan baik.
"Jangan sampai apa yang disuarakan bertabrakan dengan aspirasi konstituennya," ujar dia
Sekadar informasi, survei ini dilakukan secara serentak pada 17-27 Februari 2022.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Kota Makassar yang sudah memiliki KTP atau sudah mempunyai hak pilih. Responden ditetapkan berjumlah 600 orang tersebar di 15 Kecamatan. []