Medan - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara, John Ismadi Lubis meminta, kisruh Gubernur Edy Rahmayadi dengan pelatih biliar Khairuddin Aritonang tak lagi diperpanjang.
Dia khawatir akan ada pihak yang masuk dan menunggangi Khairuddin Aritonang alias Coki, untuk membuat keadaan justru semakin keruh.
John mengaku, sudah bertemu dengan Choki maupun Gubernur Edy menyangkut insiden jewer kuping.
Pada dasarnya, kata dia, peristiwa ini adalah hal biasa ibarat orang tua dengan anak. Mengingat pula di dalam struktur KONI, gubernur merupakan pembina sekaligus pelindung.
"Jadi kalaulah ada kritik semacam itu, kita sebagai pelatih harus menganggapnya hal biasa sebagai motivasi kita berprestasi lebih baik lagi. Di satu sisi, saya memahami karakter Gubernur Edy, jadi lumrah saja itu sikap seorang bapak kepada anaknya," kata John dalam keterangan tertulis diterima Minggu, 2 Januari 2022.
Menurut dia, Gubernur Edy punya keinginan kuat untuk memajukan Sumut termasuk dalam bidang olahraga. Terlebih di 2024 nanti, Sumut bersama Aceh bakal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Kepada Coki secara pribadi, John mengaku telah membangun komunikasi dari hati ke hati dan meminta agar tidak bertindak lebih jauh sehingga menyebabkan persoalan kian rumit.
"Coki ini yang kita kenal adalah orang baik, namun di satu sisi mungkin tidak semua orang bisa menerima cara bapak gubernur kita. Konteksnya seperti yang saya sampaikan itu, bahwa gubernur cuma ingin pelatih dan atlet kita ini berprestasi untuk PON nanti," tuturnya. []