News Jum'at, 08 April 2022 | 11:04

Marak Deklarator Jokowi Tiga Periode, PKS: Etika Sudah Hilang

Lihat Foto Marak Deklarator Jokowi Tiga Periode, PKS: Etika Sudah Hilang Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil. (foto: YouTube Opsi Media TV).

Jakarta - Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil menanggapi maraknya berbagai organ kemasyarakatan yang mendukung, bahkan tancap gas lebih awal mendeklarasikan Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden tiga periode. 

Nasir berbicara di depan Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty dan Deklarator Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Mukhtar Ansori Attijani.

Nasir pun menyinggung perihal etika yang sudah hilang di tengah publik, sampai-sampai ada yang rela menggerus martabatnya di hadapan publik. 

Baca jugaDukung Jokowi 3 Periode, Bara JP Sebut UUD 1945 Bukan Barang Sakral

"Etika sudah hilang. Orang sudah tidak malu lagi menyampaikan yang sebenarnya mengurangi martabatnya sebagai seorang manusia," kata Nasir saat menjadi pembicara di kanal YouTube Opsi Media TV, dikutip Jumat, 8 April 2022.

Para deklarator seperti KOBAR dan Bara JP menyarankan amendemen salah satu pasal UUD 1945 terkait periodisasi masa jabatan presiden. Nasir menilai tujuan organ pro Jokowi tiga periode itu sudah melenceng dari etika bernegara. 

"Kalau mengubah satu UUD 1945 hanya untuk kemudian menanggapi isu-isu liar perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dsb, itu menurut saya sudah melenceng dari etika berbangsa dan bernegara," ujar politikus PKS itu.

Baca jugaAlasan Dukung Jokowi 3 Periode, Bara JP: Indonesia Timur Terbangun Masif

Nasir pun mengaku sangsi dengan klaim Bara JP dan KOBAR terkait keberhasilan Jokowi memimpin Indonesia. Sebab, di depan mata saja saat ini faktanya rakyat sedang menjeritkan kebijakan rezim yang amat tidak pro rakyat. 

"Tadi misalnya ada yang mengatakan keberhasilan di sana-di sini, di depan mata kita saja sudah kita saksikan bahwa banyak orang antre solar, ibu-ibu antre minyak goreng, lalu ada penimbunan di sana-sini, kemudian harga BBM naik sehingga memengaruhi produksi. Itu berdampak ke masyarakat," tuturnya. 

Nasir pun berpesan agar seyogianya setiap pihak harus menjunjung tinggi semangat reformasi, jaga masa jabatan presiden dua periode saja. 

"Enggak usah kita sampaikan saja masyarakat sebenarnya sudah tahu. Jangan lah kita seolah-olah ingin bersembunyi di balik sebatang ilalang, pasti kelihatan oleh orang," katanya.

"Oleh karena itu kita ingin agar negara ini dikelola dengan semangat reformasi dan kita tidak boleh mengatasnamakan rakyat (deklarasi presiden tiga periode) lalu menindaklanjuti kemauan-kemauan kita," kata Nasir. []

 

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya