Sumatra Utara - Kelompok mahasiswa dan pemuda Danau Toba yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Danau Toba (AMPDT) kembali menyurati Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara).

Hal itu terkait dengan dugaan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut).

"Hari ini kita kembali menyurati pimpinan atau owner-nya PT. Regal Springs Indonesia di Jakarta terkait temuan-temuan kita di lapangan," kata Ketua AMPDT Rico Nainggolan kepada wartawan, Jumat, 27 Mei 2022. 

Selain menyurati Regal Springs Indonesia, dia menuturkan bahwa pihaknya juga melayangkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kejatisu). 

"Hari ini juga kita akan layangkan surat ke KPK RI dan Kejatisu di Medan terkait dengan dugaan `penggelapan pajak` yang diduga dilakukan oleh PT. Regal Springs Indonesia yang totalnya mencapai Rp 133,6 miliar," tuturnya.

Dia menerangkan bahwa penggelapan pajak yang dimaksud adalah Pajak Air Permukaan. 

"Kan setiap hari perusahaan ini membawa ikan di dalam mobil tangki itu dari Danau Toba dan pasti memerlukan air, nah air mereka itu kita duga mereka ambil dari Danau Toba dan kita nilai mereka tidak pernah membayar Pajak Air Permukaan yang totalnya mencapai ± Rp 133,6 miliar," katanya.

"Kita hitung berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 15/PRT/M/2017 Tentang Tata Cara Penghitungan Besaran Nilai Perolehan Air Permukaan," ucap Rico menambahkan.

Berdasarkan hal tersebut, AMPDT berharap KPK RI dan Kejatisu segera menelusuri laporan yang mereka sampaikan. 

"kita berharap agar surat kita di KPK RI dan Kejatisu agar dapat segera di respons dan ditindaklanjuti," ucap Rico Nainggolan.[]