Jakarta - Wakil Presiden Ma`ruf Amin minta Panglima yang baru, Jenderal Laksamana Yudo Margono lebih tegas terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Langkah tegas kata dia sudah disuarakan berbagai pihak, semata-mata untuk melindungi warga pendatang dan warga Papua itu sendiri.
"Banyaknya masukan-masukan masih adanya kekerasan yang dilakukan KKB Mungkin perlu langkah tegas lagi dalam menghadapinya,"ujar Ma`ruf Amin di Jakarta, Selasa 20 Desember 2022.
Walau begitu kata Maruf pemerintah tetap melakukan langkah pendekatan yang humanis di Papua. Salah satunya mempertahankan pendekatan teritorial dan penegak hukum.
Karena kata dia, KKB di Papua itu hanya ada di daerah tertentu saja. Bukan terjadi di seluruh wilayah Papua.
"Itu KKB tidak seluruhnya di Papua. Hanya di daerah tertentu saja. Papua yang lain kondusif dan aman. Saya lima hari berputar di Jayapura, Merauke, Timika, Kaimana, sampai Biak, aman-aman saja,"jelasnya.
Justru kata Ma`ruf Amin, masyarakat Papua meminta provinsi baru agar gampang di urus.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah merespons pemekaran Papua menjadi lima provinsi, yang terbaru ada penambahan tiga, yakni Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Kini mereka minta penambahan satu Provinsi yakni Papua Barat Daya.
"Mereka minta satu lagi, yakni Papua Barat Daya, namun saya jawab nanti dulu. Yang ada kita bangun dulu,"jelas Ma`ruf Amin. []