Mamasa - Warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang terjadi kapan saja.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Labora Tandipuang, saat dikonfirmasi Opsi.id, Senin, 18 Juli 2022.
Labora mengimbau, seluruh masyarakat tetap waspada terhadap bencana alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.
"Khususnya yang bermukim di bantaran sungai dan lereng-lereng perbukitan," kata Labora.
Ia mengungkapkan, penanganan bencana alam merupakan tanggungjawab bersama.
"Kami menginginkan dan menyarankan kepada masyarakat untuk saling bekerja sama menangani bencana," katanya.
Jangan hanya mau mengharapkan pihak pemerintah atau instansi terkait. Bangkitkan kembali semangat gotong royong dalam rangka penanganan bencana
"Jadi, ini yang kita butuhkan adalah kerjasama masyarakat yang bagus," kata Labora.
Seluruh rumah yang berada tepat di bantaran sungai terancam terdampak bencana alam, khususnya luapan air sungai dan tanah longsor. Apalagi debit air yang tinggi saat musim penghujan, seperti sekarang ini.
Sehingga, kata Labora, pihaknya membutuhkan tindakan kewaspadaan dari masyarakat yang ada untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Jadi, saya imbau, setiap ada kejadian bencana, diperlukan kesadaran masyarakat untuk selalu bergotong royong dalam penanganannya," kata Labora. []