Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Pulau Kalimantan seharusnya tidak lagi dipertentangkan karena sudah disetujui dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dari 9 fraksi yang ada di DPR, hanya PKS yang menolak UU IKN alias mayoritas menyetujui UU tersebut.
"Artinya, secara hukum politik sudah selesai. Jadi kalau sudah seperti itu, mestinya tidak dipertentangkan lagi, mestinya," kata Presiden Jokowi saat menghadiri peresmian NasDem Tower di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca juga: Jokowi Jelaskan Komposisi Anggaran Pembangunan IKN Nusantara
Kendati demikian, Jokowi mengakui juga bahwa rencana pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur memang menuai pro dan kontra. Hal itu menurutnya lazim terjadi pada sebuah gagasan perubahan atau transformasi besar di suatu negara.
Dia menekankan, pemindahan IKN semata bertujuan untuk melakukan pemerataan akses infrastruktur, manfaat ekonomi, dan keadilan sosial di Indonesia.
"Perpindahan ini adalah untuk pemerataan, baik pemerataan infrastruktur, ekonomi, dan juga keadilan sosial," ucapnya.
Presiden juga menjelaskan saat ini sebanyak 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bersumber dari Pulau Jawa, dengan daerah yang paling dominan adalah DKI Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi: Konsep Besar IKN adalah Smart Forest City
Padahal, Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, sehingga terjadi ketimpangan perputaran kegiatan ekonomi dan kesenjangan antara wilayah di Jawa dengan daerah luar Jawa.
"Inilah kenapa juga bahwa kepindahan ibu kota ini sudah digagas sejak lama. Pada tahun 1957, oleh Bung Karno, pernah memiliki keinginan untuk memindahkan dari Jakarta ke Palangkaraya, tetapi terhambat karena ada pergolakan politik sehingga gagasan itu tidak terlanjutkan," katanya.
Gagasan pemindahan IKN menurutnya juga pernah mengemuka saat pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto.
"Pak Harto juga memiliki gagasan yang sama untuk memindahkan ibu kota, tapi bergeser sedikit ke Jonggol di Jawa Barat," kata Jokowi. []