Jakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Gita Ariadi memaparkan kesiapan pihaknya menghadapi event akbar MotoGP Mandalika 2022 yang tinggal 18 hari lagi.
Dia mengapresiasi gerak cepat pemerintah pusat membangun sejumlah infrastruktur pendukung pelaksanaan motogp tersebut.
"Dalam kaitan pembangunan infrastruktur, kami sangat bersyukur, pemerintah dan masyarakat NTB. Bahkan kecepatan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat jauh lebih tinggi dari kesiapan kami untuk memanfaatkan dan memelihara infrastruktur tersebut," katanya dalam konfres terkait penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Selasa, 1 Maret 2022.
Sekda Gita Ariadi mengungkap, dari Kementerian PUPR tanpa diduga langsung memberikan dukungan pembangunan 17 kilometer bypass dua jalur empat lajur yang sangat membantu dalam proses motogp.
Baca juga: Menjaga Impresi 60 Ribu Penonton MotoGP Mandalika 2022
Kemudian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dimana pelaku-pelaku wisata terkonsolidasi dengan mempersiapkan hotel, restoran, dan akomodasi untuk penonton-penonton yang hadir.
Hal penting lainnya yang sedang dipersiapkan di daerah, sambung sekda, adalah aspek kesehatan.
Di mana sampai saat ini kerja keras di lapangan vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 sudah sampai 93 persen dan dosis dua target 80 persen pada 11 Maret 2022. Saat ini sudah 77,3 persen dan akan terus dilakukan akselerasi.
Demikian juga persiapan rumah sakit dan sebagainya kata dia, berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Kabar baiknya adalah tren covid terjadi penurunan dan mudah-mudahan kondisi aman hingga menjelang dan saat pelaksanaan motogp.
Baca juga: Bandara Internasional Lombok Pernah Ditolak Peningkatannya di Masa SBY
Hanya saja pihaknya meminta penjelasan lebih lanjut soal kebijakan karantina yang sekarang diberlakukan tiga hari. Kemudian mulai 7 Maret di Bali tak akan berlaku karantina lagi.
"Kalau ini terjadi kami cukup bahagia, optimis motogp akan sukses. Dengan karantina tidak diberlakukan di Bali, maka akan banyak penonton transit dari Bali, kemudian melanjutkan ke Lombok dan itu sudah menjadi pelaku perjalanan dalam negeri," terangnya.
Dia juga meminta penjelasan secara detail soal informasi menjadikan NTB sebagai entry point untuk pelaksanaan motogp. "Ketika dijadikan entry point, apakah berlaku sebagaimana diterapkan di Bali atau masih diterapkan kebijakan travel bubble," katanya.
Sekda Gita Ariadi menyebutkan sejauh ini di NTB terjadi pelandaian kasus covid. Kemudian jumlah kesembuhan relatif dua kali lipat dari temuan kasus yang ada. "Sehingga pada saatnya pelaksanaan motogp di NTB covid terkendali," tukasnya. []
