News Sabtu, 08 Oktober 2022 | 18:10

Megawati dan Jokowi Ngobrol Dua Jam Sembari Nikmati Pisang Rebus dan Nasi Uduk

Lihat Foto Megawati dan Jokowi Ngobrol Dua Jam Sembari Nikmati Pisang Rebus dan Nasi Uduk Megawati dan Jokowi. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Presiden Jokowi mengunjungi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Pertemuan berlangsung selama dua jam. Mega menjamu Jokowi dengan makanan kerakyatan, sebagaimana disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam siaran pers dipetik Opsi dari laman PDIP.

Disebutkan, dalam tradisi pemimpin yang benar-benar berjuang demi masa depan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, diperlukan tradisi menyepi dan berkomtemplasi guna membahas secara jernih soal arah masa depan bangsa dan negara. 

"Hal itulah yang secara periodik dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi," sebut Hasto. 

Dikatakan, dialog dilakukan selama dua jam. Makanan secara khusus dipersiapkan Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. 

"Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan,” katanya.

Baca juga:

Rocky Gerung: Saya Kritik Jokowi Basis Argumen Bukan Sentimen

Megawati disebut sejak Maret 2020 telah menginstruksikan untuk menanam 10 tanaman pendamping beras, seperti pisang, jagung, talas, kacang-kacangan, ketela, sukun, sorgum, porang dll. 

“Apa yang dicanangkan Bu Mega sejak 2.5 tahun lalu kini terbukti, dunia menghadapi krisis pangan. Karena itulah Bu Mega menghidangkan makanan pendamping beras secara khusus ke Pak Jokowi, agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan," katanya.

Dalam diskusi mendalam tersebut, dibahas pula langkah-langkah penting dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan. 

Mega kata Hasto, sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan dia membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. 

"Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis. Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik,” katanya.

Terkait agenda Pemilu 2024, keduanya juga membahasnya agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan nasional ke depan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya