News Kamis, 03 Maret 2022 | 12:03

Prabowo Subianto Rajai Survei, LSN Ungkap Penyebabnya

Lihat Foto Prabowo Subianto Rajai Survei, LSN Ungkap Penyebabnya Prabowo Subianto. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Sejumlah lembaga survei nasional dalam setiap rilis hasil, nama Prabowo Subianto selalu bertengger di puncak.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry menyebut sejumlah faktor penyebabnya.

“Sejak survei-survei calon presiden 2024-2029 dilakukan oleh banyak lembaga riset lebih dari setahun yang lalu, Prabowo Subianto terus bertahan di puncak elektabilitas,” kata Gema dalam rilis LSN, Kamis, 3 Maret 2022.

Hasil survei lembaganya juga menempatkan Menteri Pertahanan RI itu di puncak elektabilitas, membawahi sejumlah tokoh nasional lainnya, termasuk Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang secara bergantian terus membuntuti di posisi kedua dan ketiga. 

Bertahannya nama Prabowo di puncak elektabilitas ini kata Gema, cukup bisa dipahami. Karena dalam dua pilpres sebelumnya saingan terberat Ketua Umum Partai Gerindra itu cuma Joko Widodo yang sekarang menjadi presiden.

Baca juga: Survei Terbaru LSN, Elektabilitas Moeldoko Menyodok 10 Besar

“Karena Jokowi tidak bisa lagi ikut berkontestasi maka hingga saat ini relatif belum ada tokoh nasional yang menjadi rival terberat Prabowo,” katanya.

Selain faktor itu, publik juga mengapresiasi kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo adalah menteri terbaik menurut persepsi publik.

Hasil survei LSN yang dirilis Kamis, 3 Maret 2022, yakni:

Prabowo Subianto 21,9 persen

Anies Baswedan 19,2 persen

Ganjar Pranowo 18,8 persen

Sandiaga Uno 8,7 persen

Ridwan Kamil 7,5 persen

Basuki Tjahaja Purnama 3,9 persen

Erick Thohir 2,8 persen

Agus Harimurti Yudhoyono 2,6 persen

Moeldoko 2,5 persen

Gatot Nurmantyo 1,9 persen

Mahfud MD 0,9 persen

Airlangga Hartarto 0,9 persen

Muhaimin Iskandar 0,6 persen

La Nyalla Mattalitti 0,6 persen

Puan Maharani 0,3 persen

Undecided Voters 6,9 persen. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya