News Senin, 30 Mei 2022 | 13:05

Vladimir Putin Dikabarkan Mengidap Kanker, Umurnya Kurang dari Dua Tahun Lagi

Lihat Foto Vladimir Putin Dikabarkan Mengidap Kanker, Umurnya Kurang dari Dua Tahun Lagi Vladimir Putin. (Foto: Twitter/KremlinRussia_E)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan menderita sakit kanker di tengah agresi Moskow ke Ukraina. Kabar itu muncul usai pernyataan salah satu perwira pembelot Badan Intelijen Rusia (FSB), Boris Karpichkov.

Laman The Independent mewartakan, Boris Karpichkov dalam pernyataannya menyebut bahwa Vladimir Putin hanya memiliki sisa usia tak lebih dari dua tahun lagi menyusul kanker yang berkembang cepat di tubuhnya.

"(Putin) punya waktu tak lebih dari dua hingga tahun untuk tetap hidup. (Ia punya) kanker yang berkembang pesat," kata Boris, dikutip Opsi pada Senin, 30 Mei 2022.

Sementara dalam pernyataannya kepada media Sunday Mirror, Karpichkov mengakui informasi tersebut ia dapatkan dari mata-mata Rusia yang tidak dikenal.

Vladimir Putin. (Foto: Twitter/KremlinRussia_E)

Menurut mata-mata itu, Putin juga kerap mengalami sakit kepala dan fungsi pengelihatannya memburuk.

"Kami diberitahu bahwa dia menderita sakit kepala dan ketika dia muncul di TV, dia membutuhkan selembar kertas dengan semua yang ditulis dalam huruf besar untuk membaca apa yang akan dia katakan," kata Boris.

"Huruf-huruf yang tertera di setiap halaman begitu besar. (karena) penglihatannya benar-benar memburuk," tutur dia.

Vladimir Putin sendiri merupakan pemimpin Rusia yang telah menjabat lebih dari dua dekade terakhir. Namanya jadi sorotan utama dunia usai keputusannya melakukan invasi ke tanah Ukraina.

Baca juga: Putin ke Negara Pendukung Ukraina: Dapat Konsekuensi yang Belum Pernah Terjadi Dalam Sejarah

Baca juga: Putin Ngotot Perangi Ukraina, Biden: Dunia Akan Minta Pertanggungjawaban Rusia

Serangan Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022 lalu itu dikabarkan telah memakan korban jiwa hingga ribuan nyawa. Selain itu, invasi juga menyebabkan krisis pengungsian di kawasan tersebut. []
 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya