Hiburan Jum'at, 24 Februari 2023 | 00:02

Ajang Bakat Trinity Inkubasi Sukses Cetak Artis Multitalenta di Industri Hiburan

Lihat Foto Ajang Bakat Trinity Inkubasi Sukses Cetak Artis Multitalenta di Industri Hiburan Live monologue performance dari trainee Trinity Inkubasi, Marsha. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Gelaran ajang pencarian bakat berbasis camp Trinity Inkubasi yang digagas Trinity Entertainment Group (TEG) sukses melahirkan bakat-bakat baru yang siap memberi warna baru di industri hiburan Indonesia.

Beberapa bintang baru yang dihasilkan adalah Gia Sabila yang memulai debutnya pada pertengahan tahun 2022 dengan lagu Halu Merindu, Hanif Andarevi dengan single Candu Sampai ke Nadi yang dirilis pada bulan Maret 2020, serta Nadiya Rawil yang merilis single perdana berjudul Satu di Antara Berjuta.

CEO Trinity Entertainment Group Yonathan Nugroho menegaskan, pencarian bakat Trinity Inkubasi dilengkapi dengan beragam program untuk menghasilkan talent yang multitalenta. Program yang diberikan, kata dia, adalah bekal untuk talent mengeksplorasi dunia entertainment untuk jangka panjang.

"Ketika bergabung dengan Trinity, kami akan membekali para talent dengan program-program yang berguna untuk bakat utama dan bakat-bakat lainnya," kata Yonathan, dikutip Opsi pada Jumat, 24 Februari 2023.

"Peserta tidak melulu harus jadi penyanyi, mereka juga bisa menjadi influencer, MC, pewarta radio, maupun profesi lain di bidang entertainment," tuturnya.

Adapun beberapa persiapan yang harus dilalui antara lain kelas menyanyi, menari, akting, public speaking, menulis lagu, hingga collaboration project dan psychologue session yang meningkatkan pengalaman dan membentuk mental calon bintang.

Setelah melalui program tersebut, para talent dengan report card terbaik akan diundang untuk bekerjasama eksklusif dan menyiapkan debut pertamanya.

Penampilan Gia Sabila dalam acara Trinity Inkubasi On Stage di Paviliun 9, Bintaro. (Foto: Istimewa)

Artist & Repertoire Trinity Optima Production Alyssia Eunike Soetedjo mengatakan, meski menggarap talent dengan baik lewat program tersebut, investasi Trinity Inkubasi tidak selalu berujung pada kontrak dengan talent baru.

Dia bilang, pihaknya tidak segan memutuskan untuk tidak meneruskan proses training jika belum ada figur yang cocok.

"Kami pernah meloloskan dua peserta yang dilatih selama setengah tahun, tetapi ada juga kasus di mana kita melatih peserta selama setahun, ternyata tidak ada satupun yang lolos," kata Alyssia.

"Secara risiko bisnis memang ada, namun itu adalah risiko yang bersedia kami tanggung. Sehingga bisa dibilang Trinity adalah satu-satunya label yang mengembangkan sistem talent scouting seperti ini," tuturnya.

Trinity Inkubasi baru-baru ini mengadakan audisi pada April 2022 yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Melalui tahap seleksi ketat, dari 500 peserta audisi disortir hingga 60 peserta, kemudian dieliminasi lagi sampai dengan 20 peserta, sampai akhirnya terbentuk tiga talenta teratas bernama Shenna yang menonjol di bidang tarik suara, Marsha yang memukau di bidang akting, serta Adifa yang sangat mahir stage performance meriah.

"Beberapa tahun kebelakang, minat masyarakat terutama Gen Z terhadap talent di dunia entertainment semakin bergeser. Figur yang disenangi publik adalah yang serba bisa, mulai dari bermusik, akting, modelling, main musik, bahkan punya konten daily life sendiri," ucap Yonathan.

Baca juga: Penyanyi Jebolan Ajang Trinity Inkubasi, Gia Sabila Rilis Single Halu Merindu

Baca juga: Label Trinity Optima Gelar Program Pencarian Bakat Musik Berbasis Camp

"Hal ini selalu kami sampaikan kepada talent bahwa penting untuk selalu menjaga relevansi dengan audiens dari beragam latar belakang usia. Dari pihak label, kami bertugas untuk memfasilitasi sebaik mungkin supaya usia karir mereka bisa panjang," ujar dia lagi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya