Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan meninggalkan kota Jakarta, meski nantinya akan ada pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara.
"Juga disampaikan Jakarta pun akan kita perbaiki, bukan ditinggalkan. Jangan ada sebuah persepsi itu," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
IKN akan dibangun di wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektare yang berada di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Bos Sinarmas Jadi Wakil Kepala Otorita IKN, Rocky: Ibu Kota Oligarki
"Tolong yang disampaikan urusan pemerataan PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi, urusan ketimpangan wilayah antara Jawa dan luar Jawa, urusan mengenai padatnya populasi di Jawa, yaitu 56 persen penduduk Indonesia ada di Jawa, PDB ekonomi 58 persen di Jawa," katanya.
Hal tersebut Presiden Jokowi tugaskan langsung kepada Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang baru dilantik sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: PA 212: Kalau Dipaksakan Jokowi 3 Periode Bisa Terjadi Pertumpahan Darah Anak Bangsa
"Saya harapkan nanti Otorita juga bisa untuk deputinya merekrut orang daerah sehingga keterlibatan masyarakat di daerah betul-betul kita libatkan dan komunikasikan ke berbagai elemen, kenapa sih ada pemindahan ini," kata Presiden Jokowi.
Pemerintah memperkirakan total kebutuhan anggaran untuk IKN mencapai Rp 466 triliun yang akan dipenuhi melalui APBN sebesar Rp 89,4 triliun, Rp 253,4 triliun dari kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta Rp 123,2 triliun dari swasta. []