Hukum Senin, 25 Juli 2022 | 11:07

Terungkap Temuan Brigadir J Akan Dibunuh Jika Naik ke Atas

Lihat Foto Terungkap Temuan Brigadir J Akan Dibunuh Jika Naik ke Atas Brigadir Polisi Nopryansyah Yosua Hutabarat semasa hidpunya. (Foto: Ist)

Jakarta - Kuasa hukum keluarga Nophryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kamaruddin Simanjuntak mengungkap bukti terbaru perihal ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J saat mengawal atasannya di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022.

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu, 23 Juli 2022. 

Kendati begitu, Kamaruddin tidak menyebutkan siapa orang yang memberi ancaman menghabisi nyawa Brigadir J.

Baca jugaKuasa Hukum Brigadir J Sudah Minta Polisi Cekal Ferdy Sambo dan Istri ke Luar Negeri

Dia hanya bilang, ini adalah tugas penyidik kepolisian dan tim ahli untuk mengungkapnya.

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ucapnya dikutip dari tribunnews.com.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Detikom)

Kamaruddin bilang, Brigadir J sudah mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022 lalu.

Baca jugaRekaman Brigadir J Menangis Ketakutan, Diancam Dibunuh dan Dihabisi

Bahkan, akibat ancaman serius yang diterima pada bulan Juni itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, Brigadir J sampai menangis ketakutan.

Dia menyebut perlu diusut tuntas, sebenarnya ada apa di Magelang, sehingga saat di sana Brigadir Yosua sangat ketakutan.

"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," tuturnya.

Perihal orang yang dipercaya Brigadir J, kata Kamaruddin, orangnya masih dirahasiakan, dan dipastikan bukan anggota keluarga. 

Baca jugaTembaki Brigadir J Sampai Tewas, Polisi Ungkap Status Hukum Bharada E

Mulanya, Brigadir J disebut lancang masuk ke kamar Putri Candrawathi. Keterangan versi polisi, Brigadir Yosua melakukan tindak pelecehan sambil menodongkan senjata api mengarah ke istri Ferdy Sambo itu.

Lantas Putri Candrawathi berteriak keras. Hal ini sontak membuat Brigadir J panik, lalu terbirit ke luar kamar. Saat itu ada Bharada E turun dari tangga, dan menanyakan ke Yosua ada apa? Namun, Brigadir J justru menjawabnya dengan menembakkan pistol ke arah Bharada E.

Hal tersebut pun memantik baku tembak antara dua anggota polisi itu. Brigadir J, menurut polisi, menembak tujuh kali, namun meleset semua. Sementara pistol Bharada E mengeluarkan lima proyektil peluru hingga membuat roboh, bahkan membuat Brigadir J hilang nyawa.

Namun, baku tembak keduanya pada 8 Juli 2022, disebut polisi, tidak terekam CCTV lantaran kamera pengawas di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah rusak sejak dua minggu sebelum peristiwa berdarah ini terjadi.

Keluarga mengerumuni jenazah Brigadir J yang ditembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (foto: istimewa).

Seperti diketahui, keluarga Brigadir J menemukan kejanggalan atas tewasnya putra mereka, karena di tubuhnya selain ditemukan tujuh luka tembakan juga terdapat sayatan-sayatan, luka memar, kuku dicopot, dan jari tangan rusak.

Kasus ini pun sudah dilaporkan dengan dugaan pembunuhan berencana, yang dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J pada Senin, 18 Juli 2022, dan ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Saat ini, dugaan pembunuhan berencana Brigadir J juga sudah naik ke tahap penyidikan.

Beredar kabar, keluarga juga sempat dilarang keras membuka peti jenazah, saat peti itu tiba di rumah duka. Keluarga Brigadir J pun menduga putranya tewas bukan karena baku tembak, melainkan karena dibunuh. Maka itu mereka mendesak autopsi ulang yang kemungkinan akan digelar pada Rabu, 27 Juli 2022.

Dalam kasus ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam, Brigjen Hendra Kurniawan dari jabatan Karo Paminal Polri, dan Kombes Budhi Herdy Susianto dari Kapolres Metro Jakarta Selatan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya