News Jum'at, 14 Oktober 2022 | 12:10

UGM Tak Akan Menggugat Pihak yang Menuduh Ijazah Jokowi Palsu

Lihat Foto UGM Tak Akan Menggugat Pihak yang Menuduh Ijazah Jokowi Palsu Amien Rais. (Foto: Tangkapan Layar)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) belum memiliki rencana menggugat pihak yang menuduh ijazah S1 Presiden Jokowi adalah palsu.

Hal itu diutarakan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta. Dia mengatakan, sesuai penjelasan dari ahli hukum dari UGM, selama tuduhan belum menuju UGM, pihaknya tidak melakukan langkah hukum.

"Seperti dikatakan oleh Pak Ahli Hukum tadi Pak Sandi, bahwa selama ini belum menyangkut UGM artinya gugatannya menuju ke UGM, kami belum akan bersikap, kami masih memberikan klarifikasi saja, sebatas itu," kata Sigit dalam keterangannya yang dipetik dari kanal Kompas TV, Jumat, 14 Oktober 2022.  

Sigit mengatakan, pihaknya hanya akan mengklarifikasi bagi alumni yang kemungkinan dipertanyakan keabsahan ijazah-ijazahnya

Untuk saat ini ada kasus terkait Joko Widodo atau Presiden Jokowi, kata dia, bisa jadi nanti suatu  saat kepada alumni yang lain. 

"Kami juga akan mengklarifikasi dengan hal yang sama," terangnya. 

Sigit lantas bertutur, pernah terjadi sebelumnya UGM harus  mengklarifikasi memberikan pernyataan terkait ijazah seorang alumni di Fakultas Kehutanan.

"Saya pernah manakala saya dulu menjabat sebagai wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan, ada alumni kami yang kebetulan mencalonkan wali kota begitu, ditanyai beberapa hal yang berkaitan dengan keabsahan ijazah tersebut. Dan tidak bermasalah, artinya memang betul ijazahnya asli. Setelah kami cocokkan dengan data yang ada di kami, semuanya asli. Sehingga kami katakan bahwa ijazah yang dimaksud adalah asli," bebernya.

Dia menegaskan, untuk Fakultas Kehutanan setiap mahasiswa punya dokumen yang disimpan setiap angkatan.

Dokumen-dokumen mulai dari pendaftaran, slip pembayaran dan nilai-nilai itu semua kata dia, terdokumentasi dengan baik di Fakultas Kehutanan.

"Sehingga untuk hal-hal yang seperti ini sebelumnya, kalau benar-benar asli itu sangat mudah. Karena kami akan membuka dokumen-dokumen yang ada di kami. Kemudian kami cocokkan yang ada di masyarakat dan itu kami katakan sebagai dokumen yang asli," katanya.

Menyangkut soal format penulisan, sebagaimana yang ada pada ijazah Jokowi, menurut Sigit, pihaknya sudah meneliti ijazah-ijazah yang lulus pada tahun yang sama dengan Jokowi yang lulus pada November 1985.

Baca juga:

Ferdinand Minta Polri Tangkap Dokter Tifa Terkait Hoaks Ijazah Presiden Jokowi

"Kami meneliti ijazah-ijazah kawan-kawannya yang kebetulan lulus pada bulan tersebut dan ternyata ijazah itu sama persis dimana kami memang memiliki format yang sedikit berbeda dengan yang lain, di mana untuk kami itu ijazah ditulis dengan tulisan halus," bebernya. 

Sebagaimana diketahui, banyak pihak yang mempersoalkan keaslian ijazah Presiden Jokowi, terutama ijazah S1 miliknya.

Pegiat media sosial yang juga alumni UGM Dokter Tifa sampai harus menulis secara berseri di akun Twitter soal ijazah presiden tersebut.

Tindakan serupa dilakukan politisi Amien Rais. Melalui media sosial, dia juga mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. 

Dia meminta Jokowi menunjukkan ijazah aslinya, 10 menit urusan ini kata dia selesai. 

Sebelumnya, Rektor UGM Ova Emilia lewat konferensi pers pada Selasa, 11 Oktober 2022, menyebut Ir Joko Widodo yang beken disebut Jokowi adalah alumni S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.

Dia menyebut, kampus UGM memiliki bukti kelulusan Jokowi berdasarkan dokumen yang ada.

Jokowi kata dia, lulus dari UGM pada tahun 1985. "Bapak Ir Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," katanya.

Ditegaskannya lagi bahwa atas data dan informasi yang pihaknya miliki dan terdokumentasi dengan baik, meyakini keaslian ijazah sarjana S1 Ir Joko Widodo.

"Dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," tukas Ova. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya