Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri menyita telepon genggam Vera Simanjuntak. Polisi juga mencecar kekasih Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) itu dengan 32 pertanyaan selama lima jam pemeriksaan.
"Pemeriksaan ini kan mulai di hari Jumat ya, jadi ada sekitar 32 pertanyaan lah yang diberikan," kata kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat kepada wartawan di Polda Jambi, Senin, 25 Juli 2022 dikutip Opsi dari detikcom.
Baca juga: Polisi Sita HP Kekasih Brigadir J, Kenapa?
Ramos mengungkapkan, pemeriksaan terhadap kekasih Brigadir J ini dilakukan oleh penyidik untuk menggali komunikasi sebelum Brigadir J tewas mengenaskan di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022.
"Pemeriksaan ini terkait komunikasi terakhir korban (Vera) dengan orang terdekatnya lah selain keluarga. Di situ ditanyai terkait komunikasi terakhir antara keduanya," ujar Ramos.
"Sekalian menyerahkan alat bukti untuk handphone milik Vera," lanjutnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J Sudah Minta Polisi Cekal Ferdy Sambo dan Istri ke Luar Negeri
Ramos memastikan, kliennya tersebut memang dicecar pertanyaan oleh penyidik terkait hubungan antara keduanya dan komunikasi Brigadir J kepada Vera.
Sementara, Vera Simanjuntak pun mengenang Brigadir J sebagai sosok orang baik.
"Baik orangnya, terus penyayang," kata Vera.
Vera mengungkapkan, Brigadir J sebetulnya sudah punya rencana bakal meminangnya pada tahun depan. Namun, rencana bermahligai rumah tangga itu harus pupus di tengah jalan setelah Brigadir J tewas mengenaskan.
Baca juga: Pilu, Vera Simanjuntak Hanya Bisa Mengenang Rencana Dinikahi Brigadir J
Nyawa kekasihnya itu dicabut oleh Bharada E, dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Pemantiknya adalah, Brigadir J disebut-sebut terlebih dahulu melakukan tindak pelecehan serta menodongkan senjata api mengarah ke Putri Candrawathi.
"Iya rencananya mau menikah, tujuh bulan lagi rencananya," ujar Vera.
Sebelumnya, Bareskrim menerjunkan delapan orang penyidik untuk meminta keterangan keluarga Brigadir J. Ada 11 orang keluarga Brigadri J yang diperiksa.
"Ada delapan orang penyidik yang ikut memeriksa," kata Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Agus Suharnoko, di Polda Jambi, Jumat, 22 Juli 2022.
Pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J dari Jakarta pun ikut melakukan pendampingan terhadap keluarga saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri. []
