Daerah Senin, 10 Oktober 2022 | 11:10

PTPN 4 Cueki Somasi Masyarakat Simalungun yang Menolak Tanaman Sawit

Lihat Foto PTPN 4 Cueki Somasi Masyarakat Simalungun yang Menolak Tanaman Sawit Kantor Direksi PTPN 4 di Medan, Sumut. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Aliansi Rakyat Sidamanik dan Gerakan Masyarakat Peduli Alam (GEMPAL) somasi  Direktur PTPN 4 dan Manager  Kebun Bah Butong, untuk menghentikan konversi tanaman teh menjadi kelapa sawit. 

Somasi  dilayangkan pada 23 September 2022. Sayangnya, somasi diabaikan. Masyarakat Sidamanik pun akan menggelar aksi demo.

Mereka sangat keberatan dilakukan konversi tanaman karena akan mengancam kelangsungan kehidupan mereka, menyusul kerapnya terjadi bencana jika kebun milik BUMN itu ditanami sawit.

Konversi tersebut sebelumnya bahkan juga ditolak DPRD Sumatra Utara sesuai menggelar rapat dengar pendapat atau RDP dengan masyarakat Sidamanik. 

Dewan meminta rencana PTPN 4 mengkonversi tanaman teh ke sawit dihentikan, sebelum memenuhi semua ketentuan dan memiliki izin dan kajian ilmiah. 

Sikap serupa ditunjukkan Bupati Simalungun dan DPRD Simalungun. Menolak Sidamanik ditanami sawit.

Baca juga:

PTP Nusantara IV Menanam Sawit di Simalungun, Merusak Destinasi Danau Toba

Alasan utama, merujuk sering terjadi banjir, rusaknya lahan pertanian, dan infrastruktur jalan di Kecamatan Panei. Di mana bagian hulunya, yakni Kebun Marjandi ditanami sawit.

Penderitaan masyarakat Kecamatan Panei tak ingin dialami warga Sidamanik. Itu sebabnya penolakan keras terus disampaikan kelompok masyarakat Sidamanik.

Didukung ormas Simalungun, seperti Partuha Maujana Simalungun (PMS), HIMAPSI, IKEIS, KNPSI, Masyarakat Adat Simalungun, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun.

Masyarakat Sidamanik telah menyampaikan data dan fakta bencana akibat konversi, dan diyakini kelak akan dialami juga masyarakat yang terdampak langsung, baik di Bahal Gajah, Tiga Bolon, dan Simpang Tiga, Kecamatan Sidamanik.

"Diminta agar PTPN 4 segera mencabut seluruh tanaman kelapa sawit yang sudah ditanami di area kebun Bah Butong Sidamanik," kata Roy Milan dari GEMPAL, dalam keterangan pers diterima Opsi, Senin, 10 Oktober 2022.

Dia mengatakan, karena somasi yang sudah disampaikan tidak dihiraukan, Aliansi Rakyat Sidamanik dan pegiat lingkungan akan melakukan unjuk rasa dalam waktu dekat. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya